Minggu, 14 April 2013

cerpen_pilihan hati


“ Pilihan Hati ”
Di pagi hari yang cerah itu, sosok Reisya tampak tergesa-gesa melihat pintu gerbang sekolah yang hampir ditutup. Ia berlari menuju kelas menerobos ruang sempit dari pintu gerbang yang masih sedikit terbuka itu. Saat itu ia masih duduk dibangku kelas 1 SMA. Ia dikenal sebagai anak perempuan yang polos tapi modis. Tahi lalat didagunya membuatnya nampak terlihat manis.
            Di satu sekolah yang sama, namun ruang kelas yang berbeda nampak seorang laki-laki berdiri didepan pintu kelas sambil menoleh kekanan dan kekiri menunggu guru mata pelajaran datang. Laki-laki itu bernama Dika. Dika adalah salah seorang murid yang baik, pinter, tapi ngocol. Tapi justru karena kengocolannya itu yang membuatnya cepat akrab dengan orang-orang disekelilingnya.
            Saat bel istirahat berbunyi Dika dan kawan-kawannya bergegas keluar kelas. Dika keluar kelas sambil tertawa dan tanpa sengaja ia menabrak Reisya yang saat itu sedang berjalan sambil memainkan handphonenya. Handphone Reisya pun terjatuh.
“ aduhh....Kalau jalan liat-liat dong! ”ucap reisya sambil mmbenahi handphonenya yang tergeletak dilantai.
Dika pun menoleh dan berkata “oh, maaf-maaf gak sengaja.”
 Teman-teman Dika dan Reisya yang melihat kejadian itu serentak berkata
“ ciee..”
“ kalo mau minta nomor hpnya langsung aja dong Dik, gausah pake acara pura-pura nabrak. Kan kasian tuh hpnya jadi jatoh.” Teriak salah seorang teman Dika sambil tertawa.
“ yee,sembarangan aja lo kalo ngomong!” jawab Dika sedikit kesal.
Reisya pun tak menghitaukan perkataan orang-orang yang berada disekelilingnya itu. Ia bergegas pergi menuju kantin meninggalkan teman-temannya.
            Seiring waktu berlalu, tak trasa mereka kini naik duduk ke kelas 2 SMA. Dan kebetulan mereka dipertemukan didalam kelas yang sama. Dikelas itu banyak sekali canda tawa yang terjadi, dan membuat mereka menjadi tambah dekat. Hingga munculah perasaan suka di hati Dika kepada Reisya.
            Sejak saat itu Dika mulai mencari cara untuk mendapatkan hati Reisya. Dika selalu berharap dapat mengenal Reisya lebih jauh lagi. Berulang kali Dika mencoba memberanikan diri untuk mendekati Reisya,namun cukup lama Dika mencoba mendekati Reisya justru dia merasa bahwa Reisya tak pernah meresponnya.
            Teman-teman Dika yang mengetahui hal tersebut tetap memberi semangat kepada Dika. Disaat Dika masih berusaha untuk mendapatkan hati Reisya, Ririn hadir kedalam kehidupan Dika. Ririn kebetulan juga teman satu kelas Dika dan Reisya. Awal Dika mengenal Ririn yaitu saat Ririn meminta Dika untuk dikenalkan kepada teman main Dika. Namanya Reza, namun kenyataannya temannya tersebut tidak mau dikenalkan dengan Ririn. Dika pun terus mebujuk Reza.
            “ Ayolah Za, kenalan aja.. Mumpung ada cewe duluan yang minta kenalan.”
            “ ah males gue Dik, gak berminat gue. Lagian masa ia tuh cewe kecentilan  banget minta dikenal-kenalin segala.”
            “yaelah Za, asal udah kenal juga enak” rayu Dika sedikit memaksa.
            “iya,tapi sumpah gue males banget kenalan sama tuh cewe.”
Dika pun tak mampu berucap lagi. Dia mengerti, itu tidak dapat dipaksakan.
Keesokan harinya Dika berbicara dengan Ririn.
            “Rin maaf, si Reza gak mau kenalan sama lo.”
            “ yah,yang bener Dik?”
            “ iya Rin beneran gue gak boong sama lo”
            “ yaudahlah gak apa-apa kok Dik, makasih yah.”
            Cukup lama mereka berbincang-bincang Ririn pun meminta nomor handphone Dika, dengan alasan sekedar untuk berkomunikasi. Dika pun memberikan nomornya. Semenjak itu Ririn sering menghubungi Dika. Sekitar tiga hari kemudian Ririn mengatakan sesuatu.
            “Dik tau gak loh, w lagi suka deh sama anak kelas.”
            “siapa Rin?”
            “ah, kalo dikasih tau gak surprise dong!”
            “yaelah masih aja lo.”
            “iadeh gue kasih tau.. hmm,sebenernya sih.. kamu..”
Dika yang terheran-heran mendengar perkataan Ririn hanya terdiam. Saat itu dia hanya berfikir,” bagaimana dengan Reisya? Tapi mungkin saja dengan kehadiran Ririn dapat membantunya menghilangkan sedikit demi sedikit rasa sukanya terhadap Reisya. Walaupun sebenarnya hatinya lebih memilih Reisya.”
            Ririn pun semakin mencoba mendekati Dika, ia meminta pasword akun facebook Dika dan merubah status hubungan mereka. Keesokan harinya pun teman-teman dikelas mengetahui hubungan mereka, termasuk Reisya. Saat itu tingkah laku Reisya tetap seperti dulu. Namun diam-diam Dika ternyata masih berkomunikasi dengan Reisya. Mereka semakin dekat dan Reisya pun mulai merespon perhatian dari Dika.
            Hari-hari terlewati, berminggu-minggu tlah dijalani. Melihat hubungan Dika terus-menurus membuat Reisya sedikit kecewa dan menyesali sikapnya dulu. Ia mengungkapkan semua kesedihannya kepada syifa sahabatnya. Ia menangis dihadapan syifa. Ia mengakui bahwa sebenarnya ia memiliki rasa yang sama seperti yang dimilii Dika.
            Syifa yang tak tega melihat sahabatnya menangis pun mencoba memberitahukan semua kebenaran kepada Dika. Dika kaget mendengar cerita tersebut. Dika pun menjadi bingung, apa yang harus dia lakukan? Apa dia harus memutuskan hubungannya dengan Ririn dan mengutarakan isi hatinya ke Reisya? Ataukah dia harus tetap bertahan bersama Ririn walaupun dia sebenarnya sampai detik itu tak memilii rasa sedikitpun untuk Ririn?
            Dengan pemikiran yang matang, Dika akhirnyapun lebih memilih mengikuti kata hatinya. Dia memutuskan hubungannya dengan Ririn dan tak lama kemudian dia mengutarakan perasaannya kepada Reisya. Tak ingin menyia-nyiakan lagi kasih sayang tulus dari Dika,Reisya pun menerima Dika untuk menjadi kekasihnya.
            Ririn yang mendengar hal tersebut merasa kesal,ia mencari cara untuk dapat mengatakan sesuatu hal kejujuran mengenai dirinya. Ririn pun mencoba mengirimi sebuah pesan ke Reisya yang berisikan
“ hei Sya, gak usah bangga dapetin dia.. asal lo tau gue jadian sama cowo lo tuh hanya untuk taruhan doang kali.. dan gue berhasil.. Tapi kali ini gue akuin ketangguhan kasih kalian berdua. Walaupun gue udah ganggu hubungan kalian,kalian masih bisa bersatu.. hebat,hebat..”
            Membaca pesan tersebut Reisya pun geram, namun ia tidak ingin mencari masalah. Ia membiarkan semua yang berlalu itu pergi seiring dengan berjalannya waktu. Meski Ririn telah mencoba mengganggu hubungan mereka, tapi ia tetap mampu membuktikan kuatnya kasih mereka. Kini mereka pun merasa bahagia karena dapat bersatu meski halangan datang menghadang. Kasih mereka tegar, tak koyak oleh amarah. 

Minggu, 17 Maret 2013

puisi karya ku


Restless in waiting for the certainty

Understood my beloved
When the heart began to weary
Nothing could I do
Because I just sepucuk leaf drought

I want you to know my beloved
What I feel when thee different

Sweet words you say ever seem to fade
When you ignore this self
I do not need your sweet words dear
Because I need you

Where did the joy that had once we pass
When we walked together without the burden

I'm not a doll dear
I'm to be alive, I'm alive
What am I alike prisoners released
Bound but free

Have you never feel what I feel every second
Restless waiting for the meaning of a certainty


created by siti nurkomalasai oktaviani

puisi ku


Gelisah dalam penantian

mengertilah kasih
saat hati ini mulai letih
tak ada yang mampu kuperbuat
karena aku hanya sepucuk daun yang kekeringan

aku ingin engkau tau kasih
apa yang kurasa disaat dikau berbeda

kata manis yang pernah kau ucapkan terasa memudar
saat kau acuhkan diri ini
aku tak butuh kata manismu sayang
karena yang aku butuh dirimu

kemana perginya keceriaan yang dulu pernah kita lalui
saat kita melangkah bersama tanpa beban

aku bukan bonekamu sayang
aku  bernyawa, aku hidup
apa aku ini bagai narapidana yang terlepas
terikat namun terbebas

pernahkah kau rasakan apa yang setiap detik kurasakan
gelisah menanti arti sebuah kepastian

          karya: Siti nurkomalasari oktaviani

b.inggris, siti nurkomalasari, 17212078, 1EA08


Production

Production is one activity that is closely linked to economic activity. Production is an activity that is done to add value to an object or create a new object so it is more useful in meeting the needs. From the above function, the production includes production activities as follows: what to produce, how much quantity of production, when production is carried out, why a product is produced, and how the production process and who is producing?
Through the production process can produce a variety of items needed by humans. The production rate is also used as a benchmark assessment of the level of prosperity of a country. So do not be surprised if every country competed - Competition increase global production to increase per capita income.
I think the production is very important in the trade because it may affect the level of demand and supply of goods. But keep in mind production activities depends on the needs and habits of calculating a country's production and revenues. Production can be done either individually (individual) and group. The person or party who produced the goods referred manufacturers. The production of goods or services. In general, the production has the objective to produce goods and services, meeting the needs, benefits, and improve incomes.
To produce a product, it needs sufficient capital calculation. Besides the quality or the quality of the product is also very noteworthy. But the product quality can not be assessed from the companies that produce the goods and services it alone but of the people who use the products manufactured. Therefore all products manufactured for consumers will rely more on consumer interest.

Senin, 07 Januari 2013

puisi_luka hati

Hati perih meratapi diri
Sunyi hampa terasa menerkam hati
Kepenatan silih terus menghantui
Terjebak penat seakan tak pernah mati
                Kau lukai lembutnya hati ini
                Kau sakiti dan kau tak peduli
                Luka  gores yang telah kau beri
                Tak akan hilang sampai kumati
Tega,kau terlalu tega…
Tak pernah mengerti aku dengan kehidupanku..
Aku ingin dimanja…
Aku ingin dicinta…
                Namun kini  tingkahmu menyadarkanku
                Kau bukan yang terbaik dalam hidupku

Selasa, 01 Januari 2013

tugas ibd 7


Nama                                       : Siti Nurkomalasari Oktaviani
NPM                               : 17212078
Kelas                               : 1EA08
Tugas                              : Ilmu Budaya Dasar
Pokok Pembahasan         : Manusia dan pandangan hidup


          Menurut saya pandangan hidup adalah suatu pemikiran mengenai hidup ini baik sekarang maupun kedepannya. Pandangan hidup juga mungkin merupakan suatu pilihan yang harus ditentukan setiap manusia sejak dini, karena kelak nantinya dapat dijadikan sebuah pegangan hidup. Arti pegangan hidup sendiri bagaikan pedoman yang dapat menuntun kita. Hal ini dapat menumbuhkan keyakinan bahwa pegangan hidup sangat diperlukan setiap manusia karena ini menyangkut masa depan masing-masing orang. Pandangan hidup setiap manusia mungkin berbeda-beda, karena setiap manusia memiliki penilaian dan keinginan yang berbeda-beda pula.
Salah satu contoh adalah cita-cita. Cita-cita adalah suatu harapan sejak kecil yang ingin dapat dicapai atau diwujudkan kelak. Cita-cita bukanlah suatu hal yang mudah untuk diraih, yang hanya dengan sesekali kedipan mata dapat terwujud. Meraih cita-cita itu memerlukan usaha dan kesungguhan. Contoh saja kami mahasiswi gunadarma jurusan managemen yang sebagian besar ingin sekali menjadi pengusaha sukses. Kami harus berusaha maksimal menggampainya. Kami harus giat belajar untuk lebih memahami cara meraih apa yang kami inginkan sejak lama ini. Apalagi bila melihat teman disekeliling yang sama-sama ingin menggeluti dunia perbisnisan. Kami harus mengurangi  kata main-main, karena kami harus serius. Semangat kami pun tak boleh padam. Mungkin banyak yang berpendapat seusia kami sepatutnya bersenang-senang. Tapi bagi seseorang yang berpemikiran matang justru saat inilah saat yang tepat membuktikan keseriusan dalam menggapai cita-cita. Banyak kesempatan diluar sana yang sudah mulai menanti.
                Mungkin memang bila dilihat dari contoh diatas,  cita-cita adalah salah satu contoh yang berpengaruh dengan adanya pandangan hidup. Walaupun sebenarnya pandangan hidup itu mungkin hanya sebuah pondasi, dan kembali lagi kepada diri kita sebesar apa tekad kita. Karena pandangan hidup mengajarkan kita mengetahui jati diri kita yang sebenarnya. Jadi kesimpulan saya, mulai sekarang cobalah memulai berpandangan hidup yang baik agar kelak nanti tercipta tingkah laku yang baik pula, dan dapat menimbulkan rasa semangat, disiplin bahkan kesabaran yang tinggi dalam menghadapi ujian-ujian yang datang. Jangan pernah pesimis ataupun berfikiran negative, agar yang diinginkan dapat terwujud secara maksimal.