Minggu, 20 Oktober 2013

Melihat perubahan disekeliling. Membaca adanya peluang pasar perekonomian


Membaca peluang pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun membaca peluang pasar menurut pandangan saya sendiri adalah sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki kita kita ingin mengembangkan usaha kita (dalam hal ini barang/jasa yang kita tawarkan kepada konsumen) , melakukan segmentasi pasar, maupun pada saat melakukan perluasan usaha (pembukaan cabang).
Namun seringkali, kemampuan membaca peluang pasar ini seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah menjadi ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali tidak tercapai. Oleh karena itu saya tertarik untuk membahas hal ini yang kemudian akan saya kembangkan ke dalam sebuah artikel yang merupakan hasil dari pemikiran saya, berikut adalah penjabarannya.

Melihat
Membaca peluang pasar saya analogikan seperti seorang anak kecil yang mulai untuk mempelajari hal yang baru. Sebelum ia bisa untuk belajar membaca, hal yang pertama kali ia lakukan adalah melihat. Dalam konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat disini adalah kita melihat apa yang menjadi masalah dari fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan siapa yang mengalami masalah tersebut, yang  kemudian kita cari celah agar kita dapat menembus peluang di dalam celah-celah kecil tersebut. 
Kejelian dalam hal melihat masalah dan membaca peluang disini sangatlah diperlukan, karena semakin kita jeli melihat peluang dan semakin tipis marjinal (selisih) dari besarnya masalah yang terjadi dengan kemampuan kita untuk menutup / mengatasi masalah tersebut akan menentukan kesuksesan dalam membaca peluang pasar.

Mendengar
Setelah kita melihat masalah yang terjadi dari kejauhan, kita perlu memastikan kembali dengan cara membandingkan antara masalah yang kita lihat dari kejauhan berupa abstraksi-abstraksi singkat tentang poin masalah yang terjadi di masyarakat (konsumen) dengan kejadian yang sebenarnya terjadi di masyarakat.sebenarnya. Apakah yang telah kita poinkan sebelumnya sudah tepat atau bahkan meleset.
Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita mengetahui secara langsung tentang kebenaran masalah yang terjadi di pasar. Mendengar disini juga memiliki tujuan agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen, sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat sasaran.

Membaca
Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah yang terjadi, kemudian semuanya kita baca perlahan tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Penting untuk diingat, kita membaca bukan untuk menghafal, tetapi untuk memahami. Demikian juga yang terjadi pada tahap membaca berikut ini, usaha kita tidak akan pernah sukses apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila kita memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya akan lebih baik daripada kita menghafal.
Selain itu juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat bahwa jangan ada satupun poin yang terlewatkan untuk dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun poin yang telah dihasilkan, akan memiliki peranan yang cukup dapat diperhitungkan dalam kesimpulan akhir yang dibuat.

Menulis
Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia akan mempelajari hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca , kita perlu untuk menuangkan semua analisis yang telah diambil dalam tahap membaca. Semua poin harus tertuang baik-baik di dalam sebuah tulisan  yang kemudian akan menjadi tolak-ukur atau pegangan yang akan menuntun kita saat kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan semua itu.
Dalam hal menulis selain kita merangkum apa yang telah kita lakukan, ada baiknya juga apabila kita menambahkan atau mencampurkan analisis yang sudah ada. Contoh : Analisis SWOT

Contoh Membaca Peluang yang ada di sekitar kita :
  • Dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan sekeliling rumah, kita pasti membutuhkan bahan pangan seperti beras, mie instan, gula, kopi, susu, sayur-sayuran, buah-buahan dsb. Apabila dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa menemukan bahan-bahan pokok tersebut bisa jadi kita akan kekurangan gizi sering disebut juga(gizi buruk), biasanya hal tersebut menimpah pada masyarakat yang jauh dari pasar atau pusat kota, dan menimbulkan kekurangan gizi, dengan melihat banyak sekali kebutuhan dan permintaan  masyarakat dalam hal bahan pokok pangan dibuatlah sebuah MINI MART yang berlokasi dekat dengan padat penduduk, peluang ini sangat besar karena sebuah MINI MART itu pasti selalu akan mendatangkan konsumen baik kalangan atas maupun menengah dengan lengkap bahan-bahan pokok yang mereka cari. Jadi apabila para warga yang membutuhkan bahan-bahan tersebut mereka akan langsung datang dengan jarak yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, dan sekarang fasilitas tersebut bisa diantar kerumah masing-masing dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Biasanya MINI MART juga mendatangkan peluangnya tersebut dengan menyebar keseluruh pusat dalam dan luar kota dengan jarak yang telah ditentukan.Dalam hal ini kita dapat melihat peluang pasar yang sangat besar sehingga kita bisa memanfaatkan peluang tersebut seperti dalam pendapat banyak orang “peluang adalah emas”. Jadi manfaatkanlah peluang pasar dengan sebaik-baiknya.

  • Dalam lingkungan sekitar perusahaan, dapat menimbulkan perubahan dalam suatu Rumah Tangga Produksi atau munculnya peluang pasar sesuai dengan keadaan sekitar tempat tersebut. Di lingkungan perusahaan, walaupun terkadang perusahaan sudah menyediakan makanan untuk para karyawannya, tidak dapat dipungkiri juga karyawan terkadang bosan dan ingin suatu suasana makanan di luar perusahaan. Maka peluang pasar yang terlihat yaitu Rumah Makan, tetapi dengan banyaknya Rumah Makan yang bertebaran, kita perlu untuk membuka Rumah Makan yang mempunyai suatu ciri khas untuk menarik para pelanggan. Misalnya dari jenis makanan, namanya, tempat dan yang terpenting kualitas yang tinggi sesuai dengan harga yang ditentukan dan lingkungan yang ada. Bukan hanya Rumah Makan saja yang bisa menjadi peluang pasar di lingkungan tersebut, tetapi membuka counter pulsa, tempat Foto Copy maupun Toko Kelontong. Sebenarnya tidak hanya dalam lingkungan perusahaan saja, tetapi di setiap jalan keramaian, usaha tersebut bisa menjadi usaha yang menjanjikan.
  • Dan untuk daerah sekitar kampus, banyak sekali peluang pasar yang menarik dan pasti akan menguntungkan walaupun dipastikan akan banyak pesaing-pesaing yang akan bermunculan. Peluang pasar tersebut diantaranya yaitu tempat foto copy, rumah makan, jasa laundry, penyewaan kost-an atau kontrakan, warnet dan toko kelontong. Usaha-usaha tersebut yang berada di daerah kampus, akan selalu menjadi ladang yang bagus karena memang menjadi kebutuhan keseharian dari para mahasiswa. Dengan harga standar yang sesuai dengan keadaan saku dari mahasiswa. Saya akan menjelaskan salah satu contoh usaha tersebut dan aspek yang membuat usaha itu menjadi usaha yang menjanjikan.

Ø Penyewaan kost-an atau kontrakan                                                                             
Mahasiswa yang biasanya tidak mengambil pusing untuk datang ke kampus, banyak yang memilih untuk menge-kost di sekitar daerah kampus mereka. Dapat menjadi suatu peluang pasar yang menjanjikan, dapat dilihat dari :
·         Aspek ekonomi
Biasanya pilihan untuk menge-kost bagi mereka yang mempunyai tempat tinggal yang jauh, entah itu di luar daerah atau kota, ataupun masih dalam kota tetapi untuk akses transportasinya yang sulit. Daripada mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk setiap kalinya pergi ke kampus dari tempat tinggal, mahasiswa lebih memilih untuk menge-kost dengan biaya yang lebih terjangkau lagi dengan akses tempat kost yang dekat dengan kampus. Bukan hanya kost-an, tetapi kontrakan juga bisa lebih terjangkau ditambah apabila kita menyewanya secara rombongan.
·          Aspek sosial
Banyak mahasiswa yang memilih untuk menge-kost, tidak sekedar untuk mengurangi biaya ekonomi yang dikeluarkan, tetapi menge-kost bisa menjadi suatu tempat untuk mahasiswa saling mengenal dengan mahasiswa lainnya yang berada dalam lingkungan tempat kost tersebut. Hal tersebut bisa membuat terjalinnya pertemanan yang lebih luas dan keakraban, dimana kita bisa saling berbagi informasi dan tukar pikiran satu dengan yang lain, dan tidak hanya dari satu kampus yang sama, tetapi tidak menutup kemungkinan kita dapat mengenal dan berteman dengan mahasiswa yang berlainnya kampus dengan kita. Selain itu, membuat penyewaan kost untuk pria dan wanita atau dipisahkan agar menjadi lebih nyaman dalam setiap aktifitas mereka.
·         Perubahan alam atau cuaca atau iklim
Dengan keadaan cuaca yang tidak menentu, bisa membuat para mahasiswa yang bertempat tinggal jauh menjadi kesulitan untuk pergi atau pulang dari kampus apabila tiba-tiba terjadinya hujan lebat. Mungkin bagi sebagian orang, itu adalah hal biasa yang tidak perlu dikhawatirkan, tetapi ada juga mereka yang menjadi malas untuk ke kampus karena hujan dan tempat tinggal jauh, dan mereka yang mau pulang dengan keadaan yang sedang hujan membuat semuanya menjadi sulit ditambah apabila transportasi yang dipakai tidak memiliki armada yang banyak. Dari sebab berikut, bisa membuat para mahasiswa yang bertempat tinggal jauh, berpikir untuk lebih baik menyewa suatu tempat kost.

Rumah Tangga Produksi yang mengalami perubahan karena lingkungan sekitar, menimbulkan atau memunculkan peluang pasar. Biasanya usaha-usaha yang dibentuk tersebut, sebelumnya sudah banyak bermunculan. Maka dari hal itulah, jiwa seorang wirausaha dituntut untuk menciptakan dan mengembangkan suatu kreatifitas dan inovasi yang bisa memikat atau membedakan dengan usaha yang sama dengan kita. Dari harga, kualitas, pelayanan yang diberikan dan cara pemasarannya merupakan kunci dari berhasil atau tidaknya suatu usaha tersebut dan bisa menjadi suatu ciri khas dari usaha yang kita buat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar